Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

KELAS 9 PERTEMUAN 5

Gambar
  JAWABAN NYA SAJA DAN HASILNYA KIRIM DIBAWAH INI !!! DISINI

KELAS 8 PERTEMUAN 5

 D. Khalifah-Khalifah Besar Dinasti Abbasiyah Dari 37 khalifah Dinasti Abbasiyah, terdapat beberapa orang khalifah yang terkenal, diantaranya  Abu Ja’far al-Mansur, Harun ar-Rasyid, dan Al-Makmun. Masa pemerintahan ketiganya  merupakan periode keemasan peradaban Islam. Para khalifah agung tersebut dikenal sebagai  penguasa yang adil dan bijaksana, juga memiliki perhatian dan kecintaan yang kuat terhadap  ilmu pengetahuan. Dukungan dan kegigihan mereka dalam pengembangan ilmu pengetahuan  dan perdaban Islam tercermin dalam berbagai kebijakan pemerintahannya. Untuk mengetahui  lebih jelas, bacalah uraian berikut. 1. Khalifah Abu Ja’far Al-Mansur (136-158 H/754-775 M), Pendiri Kota Baghdad a. Biografi Singkat Abu Jafar Abdullah bin Muhammad Al-Mansur  adalah khalifah kedua Bani Abbasiyah, putra  dari Muhammad bin Ali bin Abdullah ibn Abbas  bin Abdul Muthalib, dilahirkan di Hamimah  pada tahun 101 H. Ibunya bernama Salamah al-  Barbariyah, seorang wanita dari suku Barbar.  Al-Mansur merup

KELAS 7 PERTEMUAN 5

Gambar
  RANGKUM DAN HASILNYA KIRIM DIBAWAH INI !!! DISINI

KELAS 7 PERTEMUAN 4

Gambar
RANGKUMANNYA KIRIM DIBAWAH INI !!! DISINI  

KELAS 8 PERTEMUAN 4

 Menurut para sejarawan, masa pemerintahan Dinasti Abbasiyah dibagi menjadi 4 (empat) periode, yaitu: 1. Masa Abbasiyah I, yaitu semenjak lahirnya Daulah Abbasiyah tahun 132 H/750 M sampai wafatnya Khalifah Al-Wastiq 232 H/ 847 M. Periode ini sering disebut pengaruh Persia pertama. 2. Masa Abbasiyah II, yaitu mulai Khalifah Al-Mutawakkil tahun 232 H/ 847 M sampai berdirinya Daulah Buwaihiyah di Baghdad tahun 334 H/946 M, disebut masa pengaruh Turki pertama. 3. Masa Abbasiyah III, yaitu dari berdirinya Daulah Buwaihiyah tahun 334 H/946 M sampai masuknya kaum Saljuk ke Baghdad tahun 447 H/1055 M. Periode ini disebut juga masa pengaruh Persia kedua. 4. Masa Abbasiyah IV, yaitu masuknya orang-orang Saljuk ke Baghdad tahun 447 H/1055 M sampai jatuhnya kota Baghdad ke tangan bangsa Mongol di bawah pimpinan Hulagu Khan tahun 656 H/1258 M. Periode ini disebut juga dengan masa pengaruh Turki kedua. Serangan bangsa Mongol yang dipimpin Hulagu terjadi pada masa kepemimpinan Al- Mu‘taṣim Billah pa

KELAS 9 PERTEMUAN 4

 Kerajaan Islam Di Nusantara Jawa 1. Kerajaan Islam di Jawa a. Kerajaan Demak Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa. Para  ahli memperkirakan Demak berdiri pada tahun 1500. Letak kerajaan  di Bintoro di dekat muara sungai Demak. Pusat kerajaan terletak  antara pelabuhan Bergota dan Jepara. Raja-raja yang memerintah di  Demak yaitu: Raden Fatah sebagai pendiri dan Raja pertama, Pati  Unus, Sultan Trenggono, Sunan Prawoto. Demak berperan besar  dalam penyebaran agama Islam di Jawa dan wilayah Nusantara bagian timur. Di pusat kota kerajaan Demak didirikan Masjid Agung Demak oleh Walisongo yang  masih kokoh berdiri sampai sekarang. Dengan bantuan para wali daerah kekuasaan Demak  diperluas hingga meliputi: Jepara, Pati, Rembang, Semarang, kepulauan di Selat Karimata dan  beberapa daerah di Kalimantan. Demak menguasai beberapa pelabuhan penting seperti Jepara,  Tuban, Sedayu, dan Gresik. a. Kerajaan Mataram Islam Kerajaan Mataram Islam pada tahun 1586 dengan Raja pertamany

KELAS 9 PERTEMUAN 3

2. Perkembangan Islam di Indonesia Perkembangan Islam di beberapa wilayah Indonesia sekitar abad ke-12 sampai abad ke-16 adalah  sebagai berikut : a. Pulau Sumatera Pada abad ke-7 M daerah Sumatera bagian Utara adalah pusat perdagangan rempah-rempah yang sangat ramai. Pedagang-pedagang dari Arab banyak berlabuh di daerah tersebut. Letak pelabuhan yang berada di ujung Utara Pulau Sumatera, menyebabkan daerah ini menjadi tempat yang strategis untuk menunggu datangnya angin musim dari Timur Laut yang menuju ke Barat. Dalam masa penantian musim tersebut, pedagang muslim Arab memanfaatkannya dengan bermacam aktifitas, di antaranya yaitu menyebarkan Islam. Di Sumatera bagian Selatan, kemunduran Kerajaan Buddha Sriwijaya pada abad ke-13 M, dimanfaatkan oleh Kerajaan Islam Samudera Pasai untuk muncul sebagai satu kekuatan baru. b. Pulau Jawa Penyebaran agama Islam di Pulau Jawa diperkirakan berasal dari Malaka. Namun, kapan tepatnya tidak diketahui dengan pasti. Bukti tertua tentang agama Isla

KELAS 8 PERTEMUAN 3

 2. Abul Abbas as-Ṣaffah, Tokoh Pendiri Nama lengkap Abul Abbas as-Ṣaffah adalah Abdullah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas, dilahirkan di Hamimah pada tahun 104 H. Pemimpin gerakan Abbasiyah dilahirhan dari seorang ibu bernama Rabtah binti Abaidullah al-Hariṡi, sedangkan ayahnya bernama Muhammad bin Ali. Ia mendapat gelar As-Saffah yang berarti pengalir darah dan pengancam siapa saja yang membangkang (pihak yang menentang). Abul Abbas adalah seorang yang bermoral tinggi dan memiliki kesetiaan. Beliau disegani dan dihormati oleh kerabat-kerabatnya. Ia memiliki pengetahuan yang luas, pemalu, budi pekerti yang baik, dan dermawan. Menurut as-Sayuṭi, Abul Abbas as- Ṣaffah ialah manusia yang paling sopan dan selalu menepati janjinya. Pada tanggal 3 Rabiul Awal 132 H, ia dibaiat menjadi khalifah pertama Dinasti Abbasiyah yang berpusat di Kuffah. Hanya saja, dua tahun kemudian (134 H), pusat pemerintahan dipindahkan dari Kufah ke daerah Anbar (kota Kuno di Persia). Semasa pemerintah

KELAS 7 PERTEMUAN 3

Gambar
DIRANGKUM DAN HASILNYA KIRIM DIBAWAH INI !!! DISINI